Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Desa pada Desa Satriyan Kabupaten Batang

  • Miftahurrohman Miftahurrohman Universitas Sains dan Teknologi Komputer Semarang
Keywords: Information System, Village Financial Management, APBDesa

Abstract

The Village Financial Management Information System is needed as a solution for the village government in carrying out its functions. Especially in village financial management. This is based on village needs, where village financial management still uses the conventional model, namely planning a budget by writing it on a book and continuing with recording on the Ms. office application. Excel and the difficulty of data search processes, reporting systems. The arrangement of information that is carried out regularly, clearly, precisely and quickly and can be presented in applications and reports certainly greatly supports the smooth running of village government operations. By utilizing information technology the village government can interact and exchange information with residents and with other village governments so as to facilitate the running of the village government in providing services and information to the community.

References

[1] A. Yulianeu and C. Tohir, “Aplikasi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa Menggunakan Metode Accrual Basic di Desa Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya,” J. Manaj. Inform., 2017, [Online]. Available: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumika/article/view/37.
[2] I. R. Bawono and E. Setiyadi, Panduan Penggunaan dan Pengelolaan Dana Desa. Jakarta: PT. Grasindo, 2019.
[3] Widdy Yuspita Widiyaningrum and Wiguna, “Efektivitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Di Desa Selaawi Kecamatan Talegong Kabupaten Garut,” GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintah. Semesta), vol. 2, no. 2, pp. 97–118, 2021, doi: 10.47431/governabilitas.v2i2.118.
[4] A.-B. bin Ladjumudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
[5] L. Puspita and S. D. Anggadini, Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
[6] JDIH BPK, “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,” Peraturan.Bpk.Go.Id, vol. 51, no. 1, p. 51, 2014, [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/111736/permendagri-no-113-tahun-2014.
[7] N. Argreshy, “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Akuntabilitas Alokasi Dana Desa Kanawatu Kabupaten Luwu Timur Di Tengah Pandemi Covid-19,” J. Econ. Bosowa, vol. 7, no. 004, pp. 188–200, 2021.
[8] D. Muhtada, A. Diniyanto, and G. Qory Alfana, “Model Pengelolaan Dana Desa: Identifikasi Problem, Tantangan, Dan Solusi Strategis,” RISTEK J. Riset, Inov. dan Teknol. Kabupaten Batang, vol. 2, no. 2, pp. 29–44, 2018, doi: 10.55686/ristek.v2i2.34.
[9] Erlina, Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual, 1st ed. Jakarta: Salemba Empat, 2015.
[10] S. Karlinayani and E. S. Ningsih, “Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Studi pada Alokasi Dana Desa di Kabupaten Gayo Lues),” J. Ilm. Mhs. Ekon. Akunt., vol. 3, no. 2, pp. 309–316, 2018.
[11] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta, 2017.
[12] M. B. Romney and P. J. Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat, 2015.
[13] S. Mulyani, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah:Notasi Pemodelan Unified Modeling Language (UML), Edisi Kedu. Bandung: Abdi Sistematika, 2016.
Published
2023-01-25