Satlogi Santri Sebagai Sistem Nilai,Etika Dan Falsafah Hidup pesantren Zainul hasan Genggong

Abstract

satlogi santri yang diyakini dan dimaknai sebagai magnet sosial sehingga dapat mempengaruhi perilaku dan tindakan sosial individu, sehingga nilai di atas menjadi modal sosial pesantren dalam membangun pendidikan Islam inklusif. paradigma. Pendidikan Islam inklusif pada dasarnya merupakan ekspresi holistik dari perjuangan dan benturan kearifan lokal yang dibangun atas dasar al-Qur'an dan al-Hadits. Dengan demikian, mencermati kondisi pendidikan Islam di Indonesia dengan berbagai permasalahan dan tantangannya tentunya memerlukan terobosan baru dalam membangun pendidikan Islam yang lebih terbuka atau inklusif, dengan menjadikan kearifan lokal satlogi santri sebagai kekuatan utama untuk membangun dan mempengaruhi individu. pemikiran dan tindakan sosial, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten. berpikiran terbuka, mampu menghargai perbedaan dan menciptakan harmonisasi sosial, sesuai dengan kondisi sosial dan jati diri bangsa, dengan mengutamakan sikap saling menghargai perbedaan, menjaga keharmonisan hidup berdasarkan sistem nilai, sebagai acuan sekaligus pengendali utama dan pola pikir pendidikan Islam masa depan