ANALISIS FENOMENA “SELL IN MAY AND GO AWAY” (SMGA) DAN FENOMENA “HALLOWEEN EFFECT” TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS 30 (IDX 30) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI)PERIODE 2019-2021
DOI:
https://doi.org/10.51903/jurnalmahasiswa.v4i3.390Keywords:
Return Saham; Anomali musiman; Sell in May and Go Away; Halloween EffectAbstract
Sell in May and Go Away dan Halloween Effect adalah jenis anomali musiman, yang secara historis berasal dari Eropa dan Amerika yang mana antara Mei hingga Oktober, imbal hasil lebih rendah daripada periode lainnya yaitu November hingga April. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan return saham periode Mei hingga Oktober (Periode Terburuk) dan November hingga April (Periode Terbaik) di IDX30 antara tahun 2019 hingga 2021. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sampel data harga saham perusahaan yang terdaftar pada indeks 30 (IDX30) di Bursa Efek Indonesia periode 2019 sampai dengan 2022. Pengujian menggunakan Event Study yaitu untuk mengamati apakah terdapat perbedaan return saham antara periode terbaik dan periode terburuk, untuk membuktikan adanya Sell in May and Go Away dan Halloween Effect.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return antara periode terbaik dan periode terburuk pada fenomena Sell in May and Go Away dan Halloween Effect di IDX30 periode 2019 hingga 2021. Investor menilai SMGA dan Halloween Effect bukanlah fenomena yang mengandung informasi yang baik atau buruk yang mamampu mempengaruhi pergerakan harga saham sehingga SMGA dan Halloween Effect sebagai strategi membeli saham pada periode terbaik dan menjual pada periode terburuk sudah tidak relevan lagi.